Kamis, 22 Mei 2014

ISeF (Islamic Student Forum): Khilafah satu-satunya solusi



HTIPRESS, Banjarmasin – Satu minggu yang lalu (16/05), di gedung LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) Unlam (Universitas Lambung Mangkurat), para Aktivis Mahasiswa  berbagai Kampus se Banjarmasin, berdiskusi dalam  Islamic Student Forum (ISeF), edisi Mei 2014, untuk mencari akar masalah, terhadap kemiskinan rakyat, padahal Indonesia dikenal kaya dengan sumber daya alamnya.

Kegiatan ini dilaksanakan LKM (Lembaga Khusus Mahasiswa)  Hizbut Tahir Indonesia (HTI) Daerah Kalsel (Kalimantan Selatan). Forum diskusi ini disajikan hangat, apik, dengan nuansa intelektual yang kental, serta membahas solusinya.    

Pemaparan pertama, disampaikan Ketua Korwil (Koordinator Wilayah) FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) Nor Hidayatullah. Ia menguraikan fakta kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah, seperti hutan, batubara, minyak bumi, ataupun timah.

Sayangnya, kekayaan nusantara ini tidak menjadi anugrah bagi rakyatnya. Karena sekarang menjadi musibah, akibat eksploitasi besar-besaran pihak swasta dan asing, yang menyebabkan bencana bumi dan bencana sosial di mana-mana." Keluh Dayat.

Selanjutnya ketua lembaga KDK (Kajian Dakwah Kampus) Al-Karomah Uniska (Universitas Islam Kalimantan) Syeikh Arsyad Al-Banjari, Muhammad Zainuddin, memaparkan  tentang kondisi rakyat indonesia saat ini, yang ternyata terpuruk di segala bidang, baik ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.

Dan narasumber terakhir, adalah  perwakilan HTI Chapter Kampus Unlam, Andi Ramlan. Dengan lugas, ia menyimpulkan akar masalah saat ini, sebagai akibat kekeliruan penerapan sistem pemerintahan. Padahal sistem yang benar telah ada dalam Islam, yang sayangnya tidak diambil pimpinan negara.

“Sebenarnya Keterpurukan Indonesia, atau  kaum muslimin secara keseluruhan, adalah dikarenakan lemahnya pola pikir umat saat ini. Padahal mereka harusnya berpegang pada al-Quran dan Sunnah, karena hanya dengan Islamlah, kesejahteraan sejati bisa dicapai. Tegas Andi.

Ia menjelaskan, sistem keliru yang diterapkan pemerintah saat ini, adalah kapitalisme sekuler. Bukannya mensejahterakan, sistem tersebut malah menyengsarakan rakyatnya. Pasalnya aturan tersebut berfokus pada produksi, sehingga hanya memperkaya segelintir orang. Padahal dalam Islam, kekayaan alam diharuskan dibagi kepada masyarakat, karena peraturannya yang berfokus pada distribusi barang dan jasa secara merata, dan sistem tersebut akan sempurna, hanya dalam Institusi Khilafah Islamiyah.

Para peserta mengaku terkesan, setelah mengikuti forum ini. Karena banyak tercerahkan, terhadap masalah dan solusinya dalam Islam. Salah satunya menteri kerohanian BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Politeknik Negeri Banjarmasin, Syarif Abdul Jabar. Ia pun mendukung penuh penyuaraan penegakan Khilafah Islamiyah, oleh para mahasiswa.

Saat ini sangat jarang aktivis mahasiswa yang bicara tentang pentingnya penerapan Islam. Padahal Islam punya solusi atas semua permasalahan. Untuk itu perlu ada peran mahasiswa yang lebih luas, agar perjuangan ini bisa semakin gencar.” ucapnya dengan penuh semangat, kepada HTI Press.

Sementara itu, Ketua lajnah khusus mahasiswa (LKM) HTI daerah Kal-Sel, Asbudi mengatakan, bahwa Isef adalah salah satu rangkaian acara, dalam rangka menyukseskan Konferensi Islam dan Peradaban, yang akan dilaksanakan 29 Mei ini di Banjarmasin.

"Selain itu, forum ini juga diharapkan sebagai wadah untuk mengedukasi aktivis mahasiswa, tentang pentingnya memperjuangkan Islam dalam bingkai syariah dan khilafah, sebagai satu-satunya solusi permasalahan bangsa.

(Gilangdwiputra/MI Kalsel)






Tidak ada komentar :

Posting Komentar